Lewati navigasi

Saldo tabungan saya di Bank Muamalat diperkirakan tinggal tersisa 300-350rb, dgn limit saldo minimal[1] sebesar 250rb. Upah proyek BKPM 4[2] masih belum dibayar.

Saya setidaknya masih punya tanggungan pengeluaran untuk makan (Saya dan Dia), isi bensin, isi pulsa, dan tunggakan kos 4 bulan. Memang masih ada uang 350rb dari “angpau” lebaran, tapi lebih baik digunakan sebagai untuk berjaga-jaga.

Maka dengan ini Saya nyatakan keadaan darurat. Untuk bertahan melewati kondisi ini, ada pilihan-pilihan sebagai berikut:

  1. Sarapan & makan siang sebisa mungkin di kos, makan nasi masakan Bu Asep. Nasi ini memang dimasak untuk Tomat dan adiknya, tapi mereka lebih sering tidak mereka makan.
  2. Puasa sunnah Senin-Kamis.
  3. Menelpon Dia hanya pada akhir pekan.

Semoga saya bisa melewati masa ini dengan hidup, ikhlas, dan menjadi pelajaran sulitnya hidup sebagai fakir miskin. Amin.

footnote

  • [1] Jumlah saldo yang tidak dapat diambil dari rekening.
  • [2] Berikut daftar proyek yang Saya kerjakan untuk klien BKPM.
    1. Proyek BKPM 1 adalah situs http://www.regionalinvestment.com/ yang sudah diremajakan (diganti-red) oleh divusi.
    2. Proyek BKPM 2 adalah situs http://malut.regionalinvestment.com/ , sebuah situs informasi investasi untuk BKPM Daerah Maluku Utara, yang juga termasuk dalam pekerjaan peremajaan oleh divusi. Proyek BKPM 2 inilah yang sisa upahnya tidak pernah dibayarkan. Semoga hati Saya diberikan keringanan untuk mengikhlaskannya, dan semoga yang bertanggung jawab atas upah ini dimudahkan rizqinya.
    3. Proyek BKPM 3 adalah situs http://etracking.bkpm.go.id/ , proyek antara BKPM dengan Revtech (Probindo Artika Jaya). Situs ini mencatat dan melacak semua proses pendaftaran investasi yang ditangani BKPM.
    4. Proyek BKPM 4 adalah perancangan dan pembuatan halaman html statik offline yang memuat daftar regulasi, baik dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah, yang dibutuhkan untuk berinvestasi di daerah. Daerah yang dicakup sebanyak 16 propinsi.

Tinggalkan komentar